Berita-target.com
[ GOME, PAPUA TENGAH ] – Di antara belitan kabut yang menyelimuti lembah dan lekukan perbukitan Distrik Gome, sebuah rombongan seragam hijau toska bergerak laksana sungai yang mengalir penuh makna. Mereka adalah keluarga besar Pos Kout Koper, yang pagi itu tak hendak berperang, melainkan menjemput silaturahmi. Destinasi mereka: Puskesmas Gome di Kampung Yenggernok, sebuah simpul pengabdian bagi kesehatan warga di pelosok Kabupaten Puncak. (20 September 2025).
Dipimpin oleh Serka Julianto, yang langkahnya tegas namun hatinya lembut, kegiatan anjangsana ini bukan sekadar kunjungan formal. Ini adalah ritual kebersamaan, di mana TNI dan tenaga kesehatan duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, merancang strategi melawan segala bentuk penderitaan warga.
“Ini adalah mission of love, tugas kemanusiaan yang harus kita jalankan dengan hati,” ujar Serka Julianto, matanya berbinar memandangi hamparan pegunungan yang menjadi saksi bisu pengabdiannya. Anjangsana ini, sambungnya, adalah upaya memutus sekat, membangun komunikasi dari hati ke hati untuk menyusun program kesehatan yang tepat sasaran, menyentuh langsung akar persoalan.
Di ruang pertemuan Puskesmas, hangatnya percakapan mengalahkan dinginnya pagi. Letda Ckm Mih Akbar Amd Kep, Danpos Kout Koper, dengan semangat yang berapi-api memaparkan visinya. “Puskesmas adalah ujung tombak kesehatan masyarakat. Keberadaan kami di sini adalah untuk memperkuat tombak itu, menjadi mitra yang mendukung dan membantu meringankan beban saudara-saudara kami, para tenaga kesehatan,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
“Sinergi seperti ini adalah oksigen bagi kami,” sambung salah seorang ASN Puskesmas Gome, raut wajahnya sumringah menyambut kolaborasi ini. “Dengan dukungan dari TNI, terutama dari Pos Kout Koper, kami merasa tidak sendiri lagi. Mereka menjadi tangan yang membantu menjangkau daerah-daerah yang sulit kami akses, menjadi penyambung lidah yang menjelaskan pentingnya kesehatan kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah diterima.”
Kegiatan yang dibalut kehangatan ini pun berlanjut dengan berbagi cerita, tawa, dan tentu saja, penyusunan program kerja nyata. Mulai dari rencana penyuluhan kesehatan bersama, pendampingan posyandu, hingga gotong royong membersihkan lingkungan puskesmas.
Di atas tanah Papua yang kerap diselimuti awan kelam persoalan, anjangsana sederhana ini bagai seberkas cahaya. Ia membuktikan bahwa ketika TNI dan masyarakat bergandengan tangan, setiap tantangan bisa dilibas, setiap penyakit bisa dicegah, dan setiap hati bisa diselamatkan. Pos Kout Koper dan Puskesmas Gome tak lagi sekadar dua institusi, melainkan satu jiwa yang berdetak sama untuk kemanusiaan.
Autentikasi: Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti